Senin, 04 September 2017

Sejarah Garam di Madura

loading...
Dalam buku pelajaran Sekolah Dasar atau sekolah menengah  tahun 60an  dan 70an pulau Madura sering dicantumkan sebagai pulau penghasil garam terbesar. Konon sejarah garam di Madura bermula ketika terjadi perang antara Kerajaan Sumenep berperang dengan Kerajaan Klungkung dari Bali. Peperangan ini terjadi karena Kerjaan Klungkung menuntut balas atas kematian Raja Blambangan oleh orang Madura dikenal dengan nama Jokotole.
Dalam peperangan ini Tentara Bali dapat dikalahkan oleh tentara Madura. Sisa dari bala tentara Bali melarikan diri ke daerah yang disebut Gir Papas dan menyerahkan diri ke Raja Sumenep. Oleh Raja Sumenep mereka diampuni dan mendapat tanah untuk membangun desa. Untuk mempertahankan kehidupan di Gir Papas seorang panglima Bali bernama Anggosuto mempunyai pemikiran untuk membuat garam dari air laut.
Pada masa pemerintahan kolonial garam merupakan komoditi monopoli, dimana produksi garam berada dalam pengawasan pemerintah Belanda.Pusat pusat produksi garam diperluas disepanjang pesisir selatan Madura dan juga dibangun pabrik-pabrik pemeroses garam menjadi batangan seperti di Kalianget, Kampon dan Mangunan. Pabrik tersebut pada masa kemerdekaan di nasionalisasi menjadi PT Garam. 
Produksi garam di Madura mengalami penyusutan karena kalah bersaing dengan garam-garam import dan PT Garam yang mengelola garam di Kalianget pun pergi meninggalkan Madura.




Kejayaan Garam di Madura\diabadikan dalam kartu pos 
diproduksi oleh NV wirontono & Co Indonesia

1 komentar: