Selasa, 30 Juni 2015

Sejarah Mesjid Haram (gambar kartupos dan foto jadul / lama tanah haram )

loading...

Keberadaan Mesjid Haram tak terlepas dari keberadaan Kaabah, dalam kontek keberadaan sebagai bangunan jelas Kaabah sudah ada lebih dahulu. Kaabah dibangun masa nabi Ibrahim. Sarah, istri pertama nabi Ibrahim, meminta agar Siti Hajar dijauhkan dari dirinya, maka nabi Ibrahim membawa Istri keduanya Siti Hajar dan putranya Ismail yang masih kecil dari Palestina menuju Hijaz sebuah wilayah di barat jasirah Arab.. Sesampai disuatu tempat bernama Mekkah nabi Ibrahim memutuskan untuk tinggal disana. Mekkah saat itu hanya lembah gurun pasir yang gersang yang dikelilingi oleh bukit-bukit. Nabi Ibrahim setelah iyu kembali ke Palestina dengan meninggalkan Siti hajar dan Ismail.
http://www.fimadani.com/inilah-sejarah-kabah-dari-masa-ke-masa/



KAABAH

Setelah Nabi Ismail dewasa Nabi Ibrahim kembali ke Mekka dan mulai membangun Kaabah sesuai perintah Allah bersama dengan nabi Ismail.
Bangunan Kaabah masa nabi Ibrahim dari batu, tingginya 9 hasta (4,5m), panjangnya dari arah timur 32 hasta (16 m), dari arah barat 31 hasta (15,5m), dari arah selatan 20 hasta (10m) dan dari arah selatan 22 hasta (11m). Dia tidak membuat atap untuk Ka'bah, dia membuka dua pintu yang sejajar dengan tanah tanpa ada daun pintu yang menutup, dan membangun di utaranya anjang-anjang sebagai kandang untuk kambing Ismail, yaitu yang disebut dengan Hijir, dan malaikat Jibril 'alaihissalam turun dengan Hajar Aswad dan Ibrahim meletakkannya di tempatnya. (RumahAllah.com). Setelah Kaabah selesai dibangun nabi Ibrahim menyebarkan agama Tauhid dan menyerukan agar menjalankan ibadah haji ke Kaabah.
Pada awalmya Hijril Ismail menyatu dengan bangunan kaabah.

Setelah nabi Ibrahim meninggal Kaabah berada dibawah pengawasan nabi Ismail dan kemudian lanjut ke kabilah Jurhum. Kabilah Jurhum menetap di Mekka  atas seijin Siti Hajar setelah ditemukan air zamzam

Kemudian pengawasan Kaabah berpindah ke suku Khuazaah selanjutnya berpindah kembali ke suku Quraisy

Kaum Quraisy membuat beberapa perubahan pada Kaabah yaitu: menambah tingginya sampai 19 hasta (9m), membuat atap untuknya yang sebelumnya tidak beratap, membuat pancuran atap dari kayu, menutup pintu yang di arah barat. meninggikan Pintu Timur dari tanah, sehingga mereka rnemperbolehkan masuk siapa yang mereka kehendaki dan melarang siapa yang mereka kehendaki, dan Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam turut serta dalarn pembangunan Kabah,
Karena kekurangan dana maka  hijril Ismail tidak menyatu dengan kaabah ada celah pintu antara bangunan kaabah dengan bangunan setengah linkaran (hateem)



Perubahan Bentuk Kaabah


Pada masa 'Abdullah bin az Zubair

Ibnu Zubair mengembalikan kaabah di atas pondasi-pondasi Ibrahim 'alaihissalam, untuk mewujudkan apa yang diidamkan oleh Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam, di mana dia mendengar bibinya (Aisyah) berkata bahwa Nabi shallallahu 'alahi wa sallam berkata kepadanya: "Andai saja kaummu tidak baru saja meninggalkan kejahiliyaah, niscaya aku akan memerintahkan supaya Ka'bah itu dibongkar, maka aku akan memasukkan ke dalamnya apa yang telah dikeluarkan darinya dan aku akan menyejajarkannya dengan tanah, dan aku akan jadikan untuknya pintu di timur dan pintu di barat, dan dengannya aku telah mengembalikannya kepada pondasi Ibrahim"
Oleh karena itu Ibnu Zubair memasukkan ke dalam Ka'bah apa yang telah dikeluarkan oleh kaum Quraisy sepanjang 6 hasta sejengkal, dan dia menjadikan untuknya dua pintu sejajar dengan tanah, satu di arah barat dan satu lagi di timur, dan dia menambah di ketinggiannya 27 Hasta (13,5m)

Pada masa Hajaj bin Yusuf ats Tsaqafiy atas perintah Khalifah Abdul Malik bin Marwan al Umawiy.
Hajjaj mengembalikann kaabah seperti pada zaman Quraisy, dia menutup pintu yang di arah barat, dan meninggikan pintu timur, membongkar tembok bagian utara dan mengeluarkan dari bangunan Ka'bah 6 hasta lebih sejengkal ke arah Hijir Ismail, dia tidak merubah tingginya, sebagian riwayat menyebutkan bahwa Abdul malik bin Marwan tatkala mengetahui bahwa lbnu Zubair bersandar dalam pembangunannya atas dasar hadits Aisyah radhiyallahu 'Anha maka dia menyesal karena telah memberikan izin kepada Hajjaj untuk merubah bangunan Ka'bah

Juga diriwayatkan bahwa, Khalifah Harun ar Rasyid telah berencana untuk menghancurkan Ka’bah dan membangunnya kembali sebagaimana bangunan 'Abdullah bin az Zubair, akan tetapi Imam Malik bin Anas berkata kepadanya: “Aku bersumpah, demi Allah, wahai Amirul Mukminin, janganlah engkau menjadikan Ka’bah ini sebagai permainan para raja setelah engkau, sehingga tidaklah seseorang dari mereka yang ingin merubahnya, kecuali dia pun akan merubahnya, dan kemudian hilanglah kewibawaan Ka'bah dari hati kaum Muslimin,” lalu Khalifah Harun ar Rasyid pun menggagalkan rencana tersebut, sehingga Ka’bah masih tetap seperti itu sampai sekarang ini

Pembangunan oleh Sultan Murad IV
hujan deras yang turun pada pagi hari Rabu 19 Sya'ban 1039H di Mekkah dan sekitarnya, menyebabkan air masuk ke dalam Masjid al Haram hingga ketinggian 2 meter dari pegangan pintu Ka'bah. Kemudian, pada 'Ashar keesokan harinya, yaitu hari Kamis, dua sisi tembok bagian asy Syami (sebelah utara) Ka'bah runtuh, dan tertarik juga tembok timur sampai pintu Al Syaami dan tidak sisa kecuali itu dan tiang pintunya. Dari tembok barat tersisa seperenamnya. Dari sisi yang tampak ini, hanya sekitar dua per tiganya saja, serta sebagian atap yang sejajar dengan tembok asy Syami (utara) ikut roboh. Sultan Murad IV memerintahkan pembangunan Ka'bah dan dapat diselesaikan pada bulan Ramadhan 1040 H, sesuai dengan bentuk bangunan al Hajjaj ats Tsaqafi. Pembangunan Sultan Murad IV inilah yang terakhir, hingga sekarang ini.





Inilah bagian dalam Kaabah foto ini saya ambil waktu mengunjungi
Museum Kaabah,



Konon yang pertama kali memberi selimut (kiswah) pada kaabah adalah nabi Ismail. Adapul;a yang mengatakan bahwa memasang kiswah pertama kali dilakukkan oleh Assad Al Humairi penguasa Yaman.


Kiswah samadiyah hiasan kiswah yang ada di sudut-sudut
Kaabah berisi surat Al Ikhlas




sejarah Kaabah Prof Dr Ali Husni Al Kharbuthli

Mesjid Haram

Pada masa Kaum Quraisy
Disekitar Kaabah hanya tanah kosong yang mengelilingi Kaabah,sedang rumah-runah penduduk Mekkah umumnya dibangun berjauhan dari Kaabah. Pembangunan rumah disekitar Kaabah terjadi masa Quraisy berkuasa di Mekkah. 





Ilustrasi Kaabah pada jaman Rasul
pintu Kaabah sudah ditinggikan saat dilakukan rehab
oleh kaum Quraisy



Pada tahun 17 H /638 M Umar bin Khatthab al Farug membeli rumah-rumah yang menempel dengan Masjidil Haram dan menghacurkannya. serta memasukkan area tanahnya ke dalam Masjidil Haram, Ini adalah perluasan pertama untuk Masjidil Haram. Umar juga membangun tembok mesjid pertama yang membatas rumah penduduk dengan areal mesjid

Di tahun 26 H/ 646 M Khalifah Utsman bin Affan memeperluas kembali mesjidil Haram dan membagi masjid dalam koridor-koridor sebagai tempat berteduh untuk orang-orang, Diperkirakan luas mesjid 2040m2.


Perkiraan perluasan Mesjid Haram oleh Umar dan kemudian oleh Usman




Di tahun 65 H/ 684 M setelah Abdullah bin Zubair radhiyallahu 'anhuma menyelesaikan pernugaran ka'bah. dia memperluas Masjidil Haram dengan sangat besar. sehingga menuntut untuk memberikan atap di sebagian darinya, diperkirakan perluasan ini mencapai 4050m2.

Dan di tahun 91 H / 709 M, Khalifah Umawi Walid bin Abdul Malik mennerintahkan untuk erluasan Masjidil Haram, dan membangunnya dengan bangunan yang kokoh diperkirakan tambahan ini seluas 2300m2.


Di tahun 137 H / 754 M Khalifah Abu Ja'far al Nilanshur al Abbasi memerintahkan untuk memugar Masjidil Haram dan memperluasnya serta menghiasinya dengan emas dan mosaic. dan dia adalah orang pertama yang menutup Hijir Ismail dengan marmer, diberkirakan tambahan ini seluas 4700m2. 


Di tahun 160 H/ 776 M Khalifah al Mahdi  al Abbasi memperluas Masjidil Harem dari arah timur. barat dan utara, dan tidak memperluas bagian selatan disebabkan adanya jalan untuk air bah Wadi Ibrahim, tanibahan perluasan ini diperkirakan 7950m2. 


Dan tatkala Khalifah al Mahdi menunaikan haji tahun 164 H/ 780 M dia memerintahkan agar jalan air bah wadi Ibrahim dipindah, dan memberluas bagian selatan sehingga Masjidil Haram menjadi segi empat, tambahan perluasan ini di perkirakan mencapai 2360m2. 


Di tahun 281 H/ 894 M Khalifah al Mu'tadhid Billahi  al Abbasi memasukkan Daar An Nadwah ke dalam Masjidil Haram, rumah ini cukup luas terletak di arah utara masjid, memiliki halaman yang luas, dahulunya biasa disinggahi oleh para khalifah dan gubernur, kemudian ditinggalkan, maka dimasukkanlah ke dalam masjid, dibangun di atasnya menara. dan diramaikan dengan pilar-pilar dan kubah-kubah serta koridor-koridor, diatapi dengan kayu saj yang dihiasi, tambahan in diperkirakan seluas 1250m2. 


Dan di tahun 306 H/ 918 M Khalifah al Muqtadir Billah al Abbasi memerintahkan agar menambah pintu Ibrahim di arah barat masjid, dahulunya adalah halaman yang luas di antara dua rumah Siti Zubaidah, luasnya diperkirakan 850m2. 

Dan ditahun 979H/ 1571 M Sulthan Salim al Utsmani memugar bangunan masjid secara total, tanpa menambah diluasnya, dan bangunan ini tetap ada sampai sekarang dikenal dengan bangunan Ottoman.


Karena merusak hujan pada tahun 1611, masjid ini kembali dipulihkan di bawah Sultan Murad IV (1623-1640) di 1629.  arcade  (lorong) diberi batu baru dengan kolom ramping dan medali berbentuk prasasti antara lengkungan. Ubin lantai di sekitar Ka'bah yang Diganti dengan ubin marmer berwarna baru dan  masjid diberikan tujuh menara.


Suasana Mesjid Haram tahun 18894 gambar diambil dari
majalah "L'ILLUSTRATION" tahun 1894. Foto asli ada yang jual 
harganya bisa untuk umroh suami istri


Suasana haji tahun 1884
Mesjid Haram penuh dengan jaamah haji sudah terjadi ratusan
 tahun yang lalu gambar merupakan cetakan dari klise kayu yang 
diukir tidak jelas siapa yang membuat


Mesjid Haram tahun 1960


Mesjid Haram tahun 1929


Mesjid Haram 1935

Jemaah memasuki dan meninggalkan lokasi dekat maqam Ibrahim
untuk melakukan tawaf kartu pos ini tidak menjelaskan tahun terbitnya.



Dan di tahun 1375 H/ 1956 M, dimulailah perluasan oleh Kerajaan Saudi yang pertama, meliputi semua arah, menambahkan ke dalam masjid suatu bangunan yang indah, terdiri dari tiga lantai. Dan pada perluasan ini dibangun tempat sa'i untuk pertama kalinya, dan digabungkan ke dalam Masjidil Haram, yang dahulunya adalah pasar, sehingga luas masjid menjadi 193.300m2 dengan tambahan seluas 153.000m2.


Dan di tahun 1409 H / 1989 M, Khadimul Haramain Raja Fand bin Abdul Aziz memerintahkan untuk memperluas Masjidil Haram dari arah barat: dari pintu Umrah sampai ke pintu Raja Abdul Aziz dengan luas mencapai 76.000 m2, halaman Syamiah dan halaman yang terletak di timur tempat sa'i, luas halaman ini mencapai 85.000m2 cukup untuk menampung 190.000 jemaah shalat, dengan itu luas global Masjidil Haram meliputi loteng dan halaman 356.000m2,


Pada tahun 1428 H / 2008 M Khadimul Haramain Raja Abdullah bin Abdul Aziz hafidhahullah, memerintahkan untuk memugar bangunan tempat sal dan memperluasnya ke arah timur 20m, maka luas bangunan ini secara menyeluruh , mencakup semua lantai di tempat sal dan tempat-tempat pelayaanan sekitar 125.000m2.


Dan di tahun 1429 /2009 M H Khadimul Haramain Raja Abdullah memerintahkan untuk memperluas halaman-halaman bagian utara Masjidil Haram dengan kedalaman 380m kira-kira, membangun terowongan untuk pejalan kaki dan pusat pelayanan dengan luas 300 ribu meter persegi, diperkirakan dapat menampung sampai 250 jemaah shalat.

(http://www.rumahallah.com/)


sejarah Mekah Dr Muhammad Ilyas Abdul Ghani



Pemandangan dari atas mesjid Haram



Pemandangan dari atas mesjid Haram



Suasana Mesjid Haram waktu Haji


Mesjid Haram tahun 1985


Suasana Mesjid Haram tidak padat oleh jamaah 
mungkin saat masuk persiapan Haji  gambar diambil
 Kartu pos ini dibuat tahun 1949


Kaabah dan sejumlah jamaah gambar kanan sumur zamzam
kartu pos ini juga saya beli di Mekah


Mesjid Haram yang dipadati oleh jamaah
kartu pos ini saya beli di Mekah



Perluas Mesjid Haram saat ini
gambar diambil dari /www.skyscrapercity.com



Rencana akhir Perluas Mesjid Haram 
gambar diambil dari /www.skyscrapercity.com


Pasar di Mekka dekat maktab Indonesia ? ada bendera merah putih


Pe;laksanaan Haji


Padang Arafa


wukuf di Arafah tahun 1937


wukuf di Arafah tahun 1970 tampak tugu pertemuan
 Nabi Adam dan Siti Hawa Jabal Rahma

Muzdalifa



Mina


Melempat Jumrah Ula



Melempar jumrah Aqoba



Melempar jamrah Wusta


Pemandang di Mina saat lempar jumrat 

Posisi Shaft pada mesjid Haram




Posisi jamaah yang berhadapan dengan imam lebih dekat  ke kaabah


Pada mulanya sholat di mesjid Haram posisi imam dan makmum  berada dekat maqam Ibrahim karena jumlah jammah makin bertambah maka perlu mengatur shaft pada waktu sholat Khalid bin AbdullahAl Qusary menata shaft sehingga memutar mengelilingi Kaabah berdasarkan QS al Zumar/39:75 para malaikat mengelilingi Arsy sambil bertasbih dan memuji Allah.

Saat ini posisi imam biasanya dekat Multazam, beberapa meter dari Ka`bah. ketika shalat fardhu, jamaah yang betul-betul berada di belakang imam hanyalah sekitar setengah lingkaran, yaitu yang langsung berada di belakangnya. Sedang yang setengah lingkaran lagi, yang berada di sisi Ka`bah yang berhadapan dengan imam, diberi izin lebih maju dari shaf imam. Jadi shaf pertama jamaah yang berhadapan dengan imam lebih dekat kepada Ka`bah dari shaf pertama jamaah yang berada di belakang imam.













.


















Minggu, 07 Juni 2015

Kartu Pos Jadul

loading...


Dijual berbagai macam kartu pos jadul/kuno di Tokopedia

Kartu Pos Weltevreden sekarang jalan Juanda (Rp 120 000_





Kartu Pos Weltevreden monumen Aceh




Kartu pos  Batavia Weltevreden Paleis (waterlooplein)
Rp 150 000





 Kartu Pos Weltevreden Istana Negara
Rp 175 000





Kartu Pos Weltevreden Gereja Immanuel
Rp 125 000





Kartu Pos Batavia Weltevreden Gedung Harmoni
Rp 200 000



Kartu Pos Batavia Weltevreden Gang Holle


Kartu Pos Soerabaia Passar Besar




Kratu Pos Batavia Weltevreden Simpang Jalan Museum


Kartu Pos Batavia Weltevreden Waterlooplein
Rp 175 000



Kartu Pos Batavia Glodok Bioscoop ChungHoa



Kartu Pos Batavia Weltevreden Hotel Des Indes (gerbang)



Kartu Pos Batavia Weltevreden Pasar Baroe


Kartu Pos Bali Tanah Lot

Kartu Pos Bandung Taman Lalu Lintas

Kartu Pos Bandung Kantor Gubernur Jawa Barat (gedung sate)

Kartu Pos Batavia Weltevreden Mollen Fleit Canal


Kartu Pos Bandoeng Monument Pastur Verbraak


Kartu Pos Java Koffe


Kartu Pos Batavia Weltevreden Noordwijk en Risjwijk



Kartu Pos Batavia Weltevreden Diaconessenhius



Kartu Pos Batavia Weltevreden Gedung Harmoni


Kartu Pos Batavia Weltevreden NILLMJ

Kartu Pos Batavia Weltevreden Entrance to Noordwijk avenue


Kartu Pos Batavia Groet uit Batavia



Karu Pos Batavia Weltevreden Williamslane


Kartu Pos Soerabaia jalan simpang



Kartu Pos Batavia Weltevreden R.K kerk


Kartu Pos Buitenzorg Istana Bogor

Kartu Pos Soerabaja Kruispunt Embong Malang Toendjoengan



Kartu Pos Soerabaja Gezicht op Simpang




Kartu Pos Weltevreden Hotel Der Nederlanden
















Referensi kondisi kartu pos yang biasa digunakan.


M
Mint
Unused & perfect, looks as if just printed. Extremely rare
NM
Near Mint
Like mint, but very light aging or slight discoloration from being in an album for many years. Not as sharp or crisp.
EX
Excellent
No bends, creases, marks on front of card. May be postally used or unused with writing and postmark only on the address side. Clean fresh on the picture side.
VG
Very Good
Slight corner rounding, minor creasing or bending that is almost undetectable. No writing or postal markings on the image side, except for an Undivided Back card,   where writing must  be neat and in the space provided.
G
Good
Corners may be blunt or rounded. May have minor bends, creases, flaking at edges or blemishes. No   writing or postal marking on  front unless allowed.
Avg
Average
Shows significant wear and/or faults, potentially including severely rounded corners, general soiling, tears at edges or surface scrapes,  creases or general light creasing, blemishes or postal markings which affect the image.  It remains collectible if rare.
F
Fair
Card is intact. Excess soil, creases, writing or cancellation may affect picture. Could be a scare card that is difficult to find in any condition.