Minggu, 15 April 2012

Gazelle yang menjadi idaman

loading...
Asal kata sepeda konon dari bahasa Perancis velocipede, kemungkinan kata ini yang mendekati dengan kata sepeda. Kata sepeda untuk bahasa Belanda adalah fiets sedang kata sepeda untuk bahasa Inggris adalah bicycle. Jadi logis pertama sepeda bukan kendara asli Indonesia dan kata sepeda itu mendekati kata Perancis tersebut. Tapi kenapa bisa dari kata Perancis, yang kita ketahui hanya bangsa Portugal, Belanda dan Inggris yang pernah singgah dan menetap di Indonesia? Pada masa Daendel sebagai Gubernur Jendral di Jawa, Belanda di bawah pengaruh Perancis, jadi pada masa sebelum Raffles menduduki jawa banyak tentara Perancis yang dikirim ke Jawa, untuk berperang menghadapi Inggris.Apakah waktu yang singkat tersebut sekitar 1810-1812 sebelum Raffles berkuasa di Jawa, orang-orang Perancis memperkenalkan sepeda?


Sepeda Gazelle heren  seri 5 nomor rangka 503441
sudah dicat ulang menghilangkan nilai tambah


Tampilan stang dengan dua bel


Bagian depan dengan Gazelle yang melompat

Penampilan dari samping

Pedalnya yang sudah diganti

Tampilan belakang

Nomor seri 503441

Dari merek-merek tersebut ada beberapa yang merupakan merek kebanggaan, mungkin kalau jaman sekarang seperti BMW atau Mercedes. Salah satu merek bergengsi adalah Gazelle. Disini saya tidak menceritakan sepeda Gazelle baik jenis-jenisnya atau sejarah dari pabrik  sepeda Gazelle karena sudah banyak blog-blog dari berbagai komunitas pencinta sepeda onthel membahas tentang sepeda ini. Yang akan ditulis adalah sejauh mana sepeda tersebut menjadi kebangga dilihat dari masa sepeda menjadi kendaraan utama.

Sepeda Gazelle heren kemungkinan palsu karena nomor kerangka
 ada disebelah kiri, umumnya nomor kerangka sepeda Gazelle
ada disebelah kanan ditulis dari atas kebawah

Stang sepeda dengan tulisan Gazelle

Bagian belakang

Pedalnya menggunkan merek Gazelle


Bagian depan baik bosch

Bagian depan tulisan Gazelle 


Nomor kerangka yang tidak wajar ada disisi kiri


Untuk mengetahu seberapa berharganya sepeda Gazelle, saya menyelusuri  di internet dan menemukan blog=blog yang memuat kwitansi pembelian sepeda. Dari blog onthelclasic saya mendapatkan harga sepeda Gazelle tahun 1946 sekitar  f 850, dan dari blog sepeda saya mendapatkan harga sepeda tahun 1956 sekitar f 1200 (menggunakan symbol  f    gulden ) dan dari blog barang tempo dulu harga sepeda fonger tahun 1949 adalah f 250. Semua kwitansi dibuat pada jaman revolusi, disini akan susah menentukan nalia sebenarnya dari harga sepeda tersebut. Pada masa revolusi terdapat dua pemerintahan yaitu Belanda dengan NICA nya dan pemerintah Republik Indonesia. Keduanya masing-masing mempunyai sistem moneter sendiri (lihat sejarah Bank Indonesia). JIka pada tulisan sebelumnya saya menggunakan cara mengkonversikan harga emas atau menggunakan cara Net Present Value dari nilai US Dollar, maka sekarang saya menggunakan cara membanding penghasilan pada saat itu.
Dari situs upi.edu terdapat data tentang gaji seorang guru dan wedana pada jaman kolonial seperti yang saya kutip sbb: 
Kweekschool ditujukan  untuk memenuhi kebutuhan guru bumiputera bagi sekolah-sekolah yang ada pada waktu itu.Lulusan  Kweekschool diberi gaji yang disamakan dengan gaji seorang asisten wedana sebesar f. 50,- hingga f. 150,- per bulan.Lulusan Kweekschool mendapat gelar resmi “manteri guru” yang memberikan mereka kedudukan yang nyata di kalangan pegawai pemerintah lainnya.”    

Dari tulisan diatas maka jika gaji anggaplah seorang wedana (Camat) sebesar  f 150 sedangkan harga sepeda Gazelle saat iru sekitar f 850  atau lebih dari 5 kali penghasilan seorang wedana. Jika dapat disisihkan sebesar  f 25 maka dibutuhkan 34 bulan atau hampir 3 tahun untuk dapat membeli sepeda.

Mungkin sama dengan sekarang untuk membeli sepeda motor dengan cara kredit dapat dilakukan dalam waktu tiga tahun s/d lima tahun.