loading...
Wanita Bali pada jaman dulu tidak menutup bagian atas
tubuhnya, catatan tentang wanita Bali yang tidak menutup bagaian
atasnya dapat ditemukan dalam tulisan Margaret Wiener tentang Breast,(un)dress,
and Modernist desires in Balinese- Tourist encounter. Wiener menuliskan
berdasarkan pengalam dokter jerman.
Gambar klasik tentang Bali Wanita dengan dada terbuka dan membawa beban diatas kepalanya
Pada tahun 1920 seorang dokter Jerman bernama Greoger Krause
menuliskan pengalamannya di Bali selama 18 bulan, dituliskan dalam buku yang
diterbitkan di Jerman pada tahun 1920. Dituliskan oleh Kruger bahwa wanita Bali
umumnya cantik, bahu yang lebar bergaya ketimuran dan membawa beban diatas
kepalanya. otot-otot dadanya yang kuat sehingga membentuk buah dada yang
indah. Pakaian yang digunakan sebuah sarung segiempat kamben/wastra yang
membungkus dari pusar ke kaki.Ada rangkaian bunga yang digunakan untuk
perlengkapan pakain dan ikatan kain melilit ditubuhnya seperti ikat pinggang
berwarna seperti kuning merah atau hijau. Bagian atas tubuhnya dibiarkan
telanjang, ada anggapan mengenakan jaket dapat dianggap sebagai wanita murahan. Laki laki Bali juga menggunakan kamben dan seperti wanita juga
membiarkan dadanya terbuka. Hal ini dilakukan hanya untuk kegiatan rutin sehari-hari.
![]() |
Berpakaian tradisional lengkap dengan dada terbuka |
Krause menuliskan juga bahwa wanita bali menutupkan dada mereka dengan kain
tenun ketika memasuki pura, puri atau
rumah-rumah orang Eropa. Jadi ada dua cara berpakaian wanita atau pria bali
ketika untuk kegiatan rutin atau untuk ke pura/puri. Kebiasaan wanita Bali yang
tidak menutup bagian dadanya merupakan hal yang menarik dalam brosur pariwisata
(sejak dulu Bali memang tujuan wisata) selalu menampilkan gambar atau tulisan
tentang hal tersebut.
Perkembangan jaman secara pelahan-lahan wanita Bali mulai
menutup bagian dada. Wanita Bali mulai menutup dada perubahan sosial terjadi
dengan membiarkan dada terbuka sama saja seperti menanggalkan pakaian. Berdasarkan catatan tertulis pada tahun 1955
pertanyaan orang di luar Bali, ketika membicarakan pulau Bali adalah apakah
betul wanita-wanita Bali telah menutup dadanya?
Iklan BH bermerek Bali |
Kondisi wanita Bali yang tidak menutup dadanya
ternyata memberikan ide bagi sebuah perusahaan di Amerika untuk memberikan nama
Bali pada BH yang dibuatnya. Dengan menggunakan slogan Keindahan buah dada
wanita Bali yang terbentuk karena kebiasaan mengangkat beban di atas kepala,
dapat diperoleh wanita lain secara mudah
dengan menggunakan BH merek Bali.
Tapi sekarang berbeda jika dulu wanita Bali membiarkan
dadanya terbuka, maka sekarnag turis-turis wanit di Bali membiarkan dadanya
terbuka.
Mengapa harus memakai BH merek Bali |